Tetapkan Enam Jalur Wisata Lampung
Menurut Ketua Tim Pokja Pattern Lampung Yaman Aziz, penyusunan pola perjalanan wisata (travel pattern) dapat mengarahkan kabupaten/kota se-Provinsi Lampung untuk bertanggung jawab terhadap otonomi pembangunan daerah masing-masing. ’’Sehingga nantinya akan terbantukan dengan jalur-jalur provinsi,” tegas ketua HPI Lampung itu
Sementara, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Disbudpar Lampung Drs. Baihaqqi, M.M. mengungkapkan, kegiatan ini digelar untuk menetapkan jalur wisata Lampung. ’’Ini merupakan fun trip yang dilakukan bersama stakeholder, seperti Asita, PHRI, dan dinas kabupaten/kota pariwisata se-Provinsi Lampung selama dua hari pada 28–29 Mei 2011,” ujarnya di sela-sela acara.
Lebih lanjut ia menuturkan, rencana pengembangan destinasi pariwisata Lampung pada 2011 adalah masih menjadi ikon Lampung yang sudah terkenal, baik nasional maupun internasional, serta beberapa objek wisata yang tengah dikembangkan.
Yakni kawasan wisata bahari Krui, Tanjungsetia, dan sekitarnya, serta kawasan wisata Taman Nasional Way Kambas. Lalu, kawasan ekowisata Teluk Kiluan, wisata Gunung Krakatau, Pulau Sebesi, Wisata Bumi Kedaton dan Batuputu, serta kawasan wisata Bakauheuni dan Menara Siger.
Ia menerangkan, setiap objek wisata ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri yang akan diminati, baik wisnus maupun wisman. ’’Seperti kawasan ekowisata Teluk Kiluan yang mempunyai satu magnet yang mampu menarik wisatawan, yaitu kita dapat melihat ikan lumba-lumba menari di atas piring di habitatnya,” ujarnya.
Sedangkan wisata Bakauheni dan Menara Siger akan dijadikan sebagai pasar pariwisata, di mana semua informasi tentang pariwisata Lampung tersedia di sana. Bahkan nantinya peristiwa meletusnya Gunung Krakatau pun juga dapat disaksikan oleh para wisatawan.
’’Pada 2011, Taman Nasional Bukit Barisan yang selama ini hanya untuk konservasi akan terbuka untuk umum sebagai tempat wisata sehingga pengunjung dapat menikmati rumah pohon,” bebernya. (adv)
0 Responses to " "
Posting Komentar